SebutkanKemungkinan Bahaya Yang Akan Terjadi Di Pabrik . sebutkan kemungkinan bahaya yang akan terjadi di pabrik pembuatan roti. Apa Fungsi dari Poster K3? Mendapatkan informasi terbaru tentang kondisi dalam tambang. Lebih memahami potensi bahaya yang mungkin terjadi di dalam wilayah tambang dan memahami bagaimana cara mengatasinya
DIPERUSAHAAN ROTI GANEP'S FAKULTAS EKONOMI commit to user i IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO PADA PROSES PEMBUATAN ROTI KECIK . SURAKARTA. TUGAS AKHIR . Diajukan untuk Memenuhi Syarat - S. yarat Mencapai Sebutan. Ahli Madya Manajemen Bisnis . Oleh : BAGAS GUMILANG . NIM . F35110. 16 . PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN
BerbagaiJenis Bahaya di Tempat Kerja. 1. Bahaya kerja fisik. Seorang pekerja bangunan, pekerja pabrik yang berhubungan dengan mesin dan sebagainya sangat rentan terhadap bahaya kerja fisik. Bahaya ini meliputi paparan suhu lingkungan ekstrem, suara mengganggu, vibrasi, hingga radiasi. Paparan kebisingan terus menerus bisa menyebabkan gangguan
Secaraumum ada 3 faktor utama yang yang yaitu ; Bahan baku (raw material), Keseimbangan formula (resep) dan proses produksi. Dalam kesempatan ini akan di bahas 2 hal besar (major) yang sering kali terjadi di Industri roti yaitu penggunaan bahan baku dan proses produksi.
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Sebutkan Kemungkinan Bahaya Yang Akan Terjadi Di Pabrik Pembuatan Roti – Pabrik Roti adalah tempat yang sempurna untuk mendapatkan roti yang lezat dan bergizi, tetapi ada kemungkinan bahaya yang harus dipertimbangkan. Meskipun pabrik pembuatan roti cenderung aman, masih ada beberapa risiko bahaya yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa kemungkinan bahaya yang dapat ditemui di pabrik pembuatan roti. Pertama, ada bahaya kebakaran. Meskipun pabrik dipantau secara ketat untuk menghindari kebakaran, masih ada risiko kebakaran yang terjadi di pabrik. Sebaiknya, pemilik pabrik selalu memastikan bahwa mesin-mesin dan ruangan yang ada terus aman dan terlindungi. Kedua, terdapat bahaya yang terkait dengan produk kimia. Di pabrik roti, banyak produk kimia yang digunakan untuk membuat roti. Produk kimia ini dapat menyebabkan bahaya kesehatan jika terhirup, terkena atau tertelan. Oleh karena itu, para pekerja di pabrik sebaiknya mematuhi peraturan yang diberikan tentang pemakaian produk kimia yang aman. Ketiga, ada bahaya yang terkait dengan kondisi kerja. Di pabrik roti, pekerja sering menangani mesin yang berputar dan bergerak dengan cepat. Mesin tersebut dapat menyebabkan luka bakar, patah tulang, dan luka lainnya. Oleh karena itu, para pekerja di pabrik sebaiknya menggunakan perlindungan wajib saat bekerja. Keempat, ada bahaya yang berkaitan dengan alam. Pabrik roti sering terkena dampak alam seperti banjir, gempa bumi, dan badai. Ini dapat menyebabkan kerusakan besar pada pabrik dan menyebabkan bahaya bagi para pekerja. Oleh karena itu, pemilik pabrik sebaiknya selalu mempertahankan perlindungan yang memadai untuk melindungi pabrik dan pekerja dari dampak alam. Kelima, ada bahaya yang berhubungan dengan lingkungan. Meskipun pabrik roti menggunakan teknologi modern untuk meminimalkan pencemaran lingkungan, masih ada risiko pencemaran lingkungan yang terjadi. Hal ini dapat membahayakan makhluk hidup di sekitar pabrik, termasuk manusia. Oleh karena itu, pemilik pabrik harus memantau lingkungan pabrik dengan ketat untuk memastikan bahwa pencemaran tidak terjadi. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada banyak bahaya yang dapat terjadi di pabrik pembuatan roti. Bahaya-bahaya tersebut antara lain bahaya kebakaran, bahaya produk kimia, bahaya kondisi kerja, bahaya alam, dan bahaya lingkungan. Oleh karena itu, pemilik pabrik sebaiknya selalu mengikuti aturan yang diberikan dan memastikan bahwa pabrik tetap aman dan terlindungi. Penjelasan Lengkap Sebutkan Kemungkinan Bahaya Yang Akan Terjadi Di Pabrik Pembuatan Roti– Bahaya kebakaran di pabrik pembuatan roti– Bahaya produk kimia di pabrik pembuatan roti– Bahaya kondisi kerja di pabrik pembuatan roti– Bahaya alam di pabrik pembuatan roti– Bahaya lingkungan di pabrik pembuatan roti – Bahaya kebakaran di pabrik pembuatan roti Bahaya kebakaran di pabrik pembuatan roti merupakan masalah yang serius di industri makanan. Meskipun pabrik pembuatan roti bisa menjadi tempat yang aman untuk bekerja, masih ada banyak bahaya yang harus dipertimbangkan. Kebakaran adalah salah satu bahaya yang paling umum di pabrik pembuatan roti. Kebakaran dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk kesalahan manusia, cacat material, dan bahkan sengaja. Kebakaran dapat menyebabkan kerusakan harta benda, luka bakar, dan bahkan kematian. Untuk mencegah kebakaran di pabrik pembuatan roti, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan mesin-mesin dan peralatan di pabrik diperiksa secara berkala. Pastikan juga bahwa mesin-mesin dan peralatan yang digunakan selalu dalam kondisi baik. Kedua, pastikan bahwa semua karyawan memiliki pengetahuan yang cukup tentang bagaimana cara menangani kebakaran. Karyawan harus diberi pelatihan tentang cara menggunakan alat pemadam kebakaran dan cara beroperasi dengan aman di lingkungan pabrik. Ketiga, pastikan bahwa semua orang yang bekerja di pabrik memakai pakaian yang tepat. Pakaian yang digunakan harus tahan api dan tidak mudah terbakar. Ini akan membantu mencegah kebakaran dari terjadi. Keempat, pastikan bahwa semua alat dan material yang digunakan dalam pembuatan roti tersedia dengan benar. Semua alat dan material yang digunakan harus dipastikan bebas dari bahan kimia yang berbahaya. Kelima, pastikan bahwa ruangan tempat pembuatan roti selalu dalam kondisi bersih dan tertutup dengan baik. Pastikan bahwa ruangan tersebut tidak memiliki banyak polusi udara yang dapat menyebabkan kebakaran. Keenam, pastikan bahwa seluruh ruangan di pabrik memiliki sistem deteksi kebakaran yang tepat. Sistem ini akan membantu mencegah kebakaran dan memberi tahu para karyawan ketika terjadi kebakaran. Ketujuh, pastikan bahwa semua karyawan di pabrik memiliki perlindungan asuransi jiwa yang cukup. Ini akan membantu para karyawan mendapatkan kompensasi jika terjadi kebakaran di pabrik. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pabrik pembuatan roti dapat menghindari bahaya kebakaran. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa pabrik ini tetap aman dan terhindar dari bahaya yang berpotensi mengancam keselamatan para karyawan dan produk yang diproduksi. – Bahaya produk kimia di pabrik pembuatan roti Bahaya produk kimia di pabrik pembuatan roti adalah bahaya yang paling sering dihadapi oleh para pekerja di industri pembuatan roti. Bahaya ini muncul karena para pekerja harus menangani berbagai macam produk kimia yang digunakan dalam proses pembuatan roti. Produk kimia yang dapat menyebabkan berbagai bahaya bagi para pekerja di pabrik pembuatan roti antara lain bahan-bahan pengawet, bahan pemutih, bahan pengemulsi, bahan pengental, bahan pengawet, dan bahan pengawet. Bahan-bahan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jika pekerja tidak menggunakannya dengan benar atau jika bahan-bahan ini tercemar. Kontaminasi produk kimia dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, dan saluran pernafasan. Hal ini dapat menyebabkan iritasi yang berkepanjangan, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saluran pernafasan, jika tidak segera diobati. Kontaminasi produk kimia juga dapat menyebabkan keracunan yang disebut keracunan makanan. Keracunan makanan adalah kondisi yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang tercemar dengan bahan kimia berbahaya. Gejala keracunan makanan biasanya berupa mual, muntah, diare, dan sakit kepala. Kontaminasi produk kimia juga dapat menyebabkan masalah paru-paru akibat asap yang dihasilkan oleh bahan-bahan kimia. Asap ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan, sesak napas, batuk, dan sakit kepala. Kontaminasi produk kimia juga dapat menyebabkan masalah pada sistem kekebalan tubuh. Kontaminasi produk kimia dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang berkepanjangan. Untuk menghindari bahaya yang disebabkan oleh produk kimia di pabrik pembuatan roti, para pekerja harus selalu menggunakan alat pelindung diri APD seperti masker, sarung tangan, dan pakaian pelindung saat bekerja. Mereka juga harus menjaga kebersihan area kerja dan menjaga agar produk kimia tidak tercemar. Para pekerja juga harus mengikuti prosedur yang benar saat menangani bahan kimia dan menggunakannya dengan benar. – Bahaya kondisi kerja di pabrik pembuatan roti Bahaya kondisi kerja di pabrik pembuatan roti merupakan salah satu bahaya yang harus diwaspadai oleh para pekerja di pabrik. Ini karena ada banyak bahaya yang terkait dengan kondisi kerja di pabrik pembuatan roti. Dampak dari bahaya kondisi kerja di pabrik pembuatan roti dapat menyebabkan cedera, kerugian materi dan bahkan kematian. Oleh karena itu, para pekerja di pabrik pembuatan roti harus memahami dan mengenali bahaya yang ada di lingkungan kerja mereka. Salah satu bahaya kondisi kerja di pabrik pembuatan roti adalah bahaya yang disebabkan oleh alat dan mesin yang digunakan. Alat dan mesin yang digunakan di pabrik pembuatan roti dapat menyebabkan cedera jika tidak digunakan dengan benar. Beberapa alat yang digunakan di pabrik pembuatan roti meliputi mesin pemotong, mesin pipa, mesin penggiling, mesin pengaduk, dan mesin penggoreng. Alat dan mesin tersebut harus selalu dicek untuk memastikan bahwa mereka beroperasi dengan benar dan aman. Kemudian, bahaya kondisi kerja di pabrik pembuatan roti juga dapat disebabkan oleh bahan kimia yang digunakan. Bahan-bahan kimia yang digunakan di pabrik pembuatan roti seperti cuka, ragi, mentega, garam, dan baking soda dapat menyebabkan reaksi alergi, bahkan menyebabkan kerusakan jika digunakan dalam jumlah yang berlebihan. Oleh karena itu, para pekerja di pabrik pembuatan roti harus mengenali bahan-bahan kimia yang mereka gunakan dan menggunakan bahan-bahan tersebut dengan benar. Selain itu, bahaya kondisi kerja di pabrik pembuatan roti juga dapat disebabkan oleh keadaan lantai dan lokasi pabrik. Keadaan lantai dan lokasi pabrik yang tidak aman dapat menyebabkan cedera akibat jatuh dan tergelincir. Oleh karena itu, para pekerja di pabrik pembuatan roti harus memastikan bahwa lantai di pabrik mereka berada dalam kondisi yang aman dan tidak licin. Selain itu, para pekerja harus memastikan bahwa lokasi pabrik tidak terlalu ramai sehingga mengurangi risiko cedera akibat jatuh dan tergelincir. Terakhir, bahaya kondisi kerja di pabrik pembuatan roti juga dapat disebabkan oleh kebisingan. Kebisingan di pabrik dapat menyebabkan cedera telinga, gangguan pendengaran, dan kelelahan akibat stress. Oleh karena itu, para pekerja di pabrik pembuatan roti harus memastikan bahwa mereka menggunakan perlengkapan pelindung diri PPE seperti earplugs dan earmuffs saat bekerja. Untuk menghindari bahaya kondisi kerja di pabrik pembuatan roti, para pekerja harus mematuhi peraturan keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku. Peraturan ini harus selalu diperhatikan oleh para pekerja di pabrik untuk menghindari terjadinya cedera, kerugian materi, atau bahkan kematian akibat bahaya kondisi kerja di pabrik. – Bahaya alam di pabrik pembuatan roti Pabrik pembuatan roti adalah salah satu industri yang berpotensi menimbulkan bahaya alam. Bahaya alam yang ditimbulkan dapat menyebabkan kerugian materi, luka, atau bahkan kematian. Untuk mengurangi risiko bahaya alam, pabrik pembuatan roti harus melakukan tindakan pencegahan. Salah satu bahaya alam yang dapat terjadi di pabrik pembuatan roti adalah kebakaran. Kebakaran dapat terjadi karena salah satu alat, bahan bakar, listrik, atau gas. Kebakaran juga dapat terjadi karena proses produksi, seperti bahan bakar yang memanas atau mesin yang bermasalah. Kebakaran dapat menyebabkan kerugian materi yang besar, luka, bahkan kematian. Bahaya alam lainnya yang dapat terjadi di pabrik pembuatan roti adalah gempa bumi. Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan, mesin, alat, dan bahan baku. Kerusakan yang disebabkan gempa bumi dapat menghambat produksi dan menghancurkan pabrik pembuatan roti. Kecelakaan alat kerja juga dapat menyebabkan bahaya alam di pabrik pembuatan roti. Kecelakaan alat kerja dapat terjadi karena kurangnya pemeliharaan atau kurangnya pengawasan. Kecelakaan alat kerja dapat mengakibatkan luka, bahkan kematian. Bahaya alam lainnya yang dapat terjadi di pabrik pembuatan roti adalah bencana alam seperti badai, banjir, dan tanah longsor. Bencana alam dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan, mesin, alat kerja, dan bahan baku. Hal ini dapat menghambat proses produksi dan mengakibatkan kerugian materi. Untuk mengurangi risiko bahaya alam di pabrik pembuatan roti, perusahaan harus melakukan berbagai tindakan pencegahan. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain memasang perangkat pemadam kebakaran, memastikan bahwa alat kerja dan mesin dijaga dengan baik, memastikan bahwa struktur bangunan dan listrik aman, serta melakukan pemeliharaan rutin. Selain itu, perusahaan juga dapat melakukan tindakan pencegahan melalui sosialisasi dan pelatihan karyawan. Dengan cara ini, karyawan dapat mengetahui bahaya yang mungkin terjadi di pabrik pembuatan roti dan bagaimana menghindarinya. Pabrik pembuatan roti dapat terkena bahaya alam yang berbeda. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko bahaya alam. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, pabrik pembuatan roti dapat terhindar dari bahaya alam yang mungkin terjadi. – Bahaya lingkungan di pabrik pembuatan roti Banyak jenis industri di dunia ini yang menghasilkan produk tertentu, seperti industri pembuatan roti. Pabrik-pabrik ini adalah salah satu tempat penting untuk menghasilkan produk-produk yang berguna bagi masyarakat. Namun, dalam memproduksi produk-produk ini, seringkali ada beberapa bahaya yang terjadi akibat berbagai faktor. Salah satu bahaya yang dapat terjadi di pabrik-pabrik pembuatan roti adalah bahaya lingkungan. Bahaya lingkungan adalah bahaya yang disebabkan oleh penggunaan bahan kimia, limbah, atau produk yang dapat membahayakan lingkungan. Di pabrik-pabrik pembuatan roti, bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi, seperti bahan pengawet, bahan pewarna, dan bahan tambahan makanan, dapat menyebabkan kerusakan lingkungan jika terdapat kesalahan atau kesalahan dalam penanganan. Selain itu, limbah beracun dari pabrik-pabrik pembuatan roti juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan dari pabrik-pabrik pembuatan roti dapat menyebabkan beberapa masalah bagi masyarakat. Contohnya, limbah beracun yang dihasilkan dari pabrik-pabrik pembuatan roti dapat menyebabkan polusi air dan tanah, yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan hewan. Selain itu, limbah beracun juga dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem, seperti meningkatnya jumlah organisme beracun, penurunan produksi ikan, dan kerusakan habitat. Untuk mencegah bahaya lingkungan di pabrik-pabrik pembuatan roti, diperlukan beberapa tindakan yang harus dilakukan oleh pemilik pabrik. Pertama, pemilik pabrik harus memastikan bahwa semua bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi disimpan dengan aman dan benar. Kedua, pemilik pabrik harus memastikan bahwa semua limbah yang dihasilkan dari proses produksi disimpan dan dikelola dengan benar. Ketiga, pemilik pabrik harus mengadopsi teknik pengelolaan limbah yang aman dan efisien untuk mencegah kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, bahaya lingkungan yang dapat terjadi di pabrik-pabrik pembuatan roti dapat dicegah dengan mengadopsi tindakan pengelolaan yang benar dan aman. Dengan melakukan hal tersebut, masyarakat dapat terhindar dari bahaya lingkungan yang dapat timbul dari pabrik-pabrik pembuatan roti.
Inilah kemungkinan bahaya yg terjadi di pabrik pembuatan roti dan hal lain yang berhubungan erat dengan kemungkinan bahaya yg terjadi di pabrik pembuatan roti serta aspek K3 secara umum di Indonesia. …Peringatan Dini Langkah ini diperlukan untuk memberi peringatan kepada masyarakat tentang bencana yang akan terjadi sebelum kejadian. Peringatan didasarkan oleh berbagai informasi teknis dan ilmiah yang dimiliki sehingga menjadi data…Untuk mengidentifikasi hal ini maka langkah awal yang penting adalah pengenalan/identifikasi bahaya yang bisa timbul dan di evaluasi, kemudian di lakukan pengendalian,Karena itu, untuk mengantisipasi dan mengetahui kemungkinan bahaya di……kerja • Bahaya yang timbul di sekitar tempat kerja dariaktifitas yang berkaitan dengan pekerja yang berada di bawah kendali organisasi • Instruktur,peralatan dan material di tempat kerja ,apakah yang di……Namun tekni ini juga kurang efektif Kerena • Tidak semua bahaya telah di ketahui atau pernah menimbulkan dampak kejadian kecelakaan. • Tidak semua kejadian di laporkan atau di informasikan kepada……di perlukan. Organisasi harus menentukanmetoda indentifikasi bahaya yang akan di alakuakan dengan memprtimbangkan beberapa aspek anatara lain 1. Lingkup identifikasi bahaya yang di lakukan ,misalanya meliputi seluruh bagian,proses atau peralatan……bekerja secara sistematis, sesuai dengan prosedur formal, yang dirancang untuk mencegah atau menghilangkan kesalahan sebelum terjadi . Ini akan menjadi tanggung jawab Manajer Proyek untuk memastikan bahwa prosedur ini dilaksanakan……yang ada di dalamnya. PESERTA Nah..Para Peserta Training di sini antara lain adalah para engineer dan ahli K3 yang termasuk dalam perencanaan dan pengoperasian pabrik .seperti project engineer, safety engineer,…Demikianlah beberapa ulasan artikel tentang kemungkinan bahaya yg terjadi di pabrik pembuatan roti yang dapat Anda jadikan referensi untuk mengetahui lebih jauh mengenai kemungkinan bahaya yg terjadi di pabrik pembuatan K3 lainnya yang bisa Anda pelajari adalah contoh komunikasi vertikal, contoh buku laporan harian satpam, prosedur K3 yang berlaku di industri, tugas 3 membaca teks anekdot dalam puisi, soal pilihan ganda tentang integrasi nasional, kata kata operator excavator, contoh amdal pabrik rokok, contoh soal negosiasi essay, soal dan jawaban integrasi nasional, tujuan amdal sebagai instrumen pengendalian dan sebagainya.
Inilah bahaya di pabrik pembuatan roti dan ulasan menarik lainnya seputar kesehatan dan keselamatan kerja K3 ditinjau dari semua aspek K3 di Indonesia.…senasib sepenanggungan bagi rekan-rekan semua akan menyampaikan pesan-pesan keselamatan yang berkaitan dengan bahaya-bahaya yang selalu mengintai ditempat kerja dan bagaimana cara mengatasinya. Bahaya-bahaya yang ada ditempat kerja ada bermacam-macam, bahaya-bahaya……debu kain floating fiber. Sumber bahaya lain adalah permasalahan ergonomi seperti lamanya waktu kerja duduk dan berdiri pengulangan gerakan kerja dan lainnya. Cvetko Z. Trajković, dkk, juga menunjukkan sumber-sumber bahaya……risiko kebakaran. Setelah mengidentifikasi bahaya kebakaran, yang paling berbahaya harus ditangani terlebih dahulu sebelum yang kurang destruktif. Selain membuat anggota staf baik informasi tentang rute melarikan diri dan kebakaran perangkat…Sebuah poster kesehatan dan keselamatan kerja k3 adalah sebuah poster yang menjelaskan aturan atau memberikan saran yang dirancang untuk membuat orang keluar dari bahaya di tempat kerja seperti kantor, pabrik,……unsur Safety Hazard dan Health Hazard. Safety Hazard berkaitan dengan Bahaya mekanik, elektrik, kinetik, dan tekanan. Sedangkan Healh Hazard berkaitan dengan Bahaya Fisika, Kimia, Biologi, Psikologi dan Ergonomi. Semua aktivitas……mereka gunakan. 4 Untuk mengetahui pemeliharaan daftar semua kecelakaan, bahaya ringan dan bahaya serius. 5 Dalam rangka untuk mencari reaksi perusahaan terhadap, kecelakaan dan pemberian kompensasi. 6 Untuk menemukan penyebab……begitu kita bisa memahami potensi-potensi bahaya apa saja yang mungkin ditimbulkan dari pekerjaan kita. Jika kita mengetahui itu semua, maka kita bisa meminimalisir bahkan menghilangkan potensi bahaya yang ada dari…
Nama Galih Rema Rianto Kelas 2IC06 NPM 22416959 18 November 2017 TUGAS AMDAL DAMPAK INDUSTRI PABRIK ROTI TERHADAP LINGKUNGAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas softskill , pengetahuan tentang dampak perindustrian sebuah pabrik roti terhadap lingkungan sekitar. Dimana sekarang ini sebenarnya sudah lumayan banyak perindustrian roti rumahan ataupun pabrik. Tentu dengan adanya usaha tersebut dapat mengurangi jumlah pengangguran di Lingkungan sekitar pabrik tersebut. Dalam tugas pembuatan makalah ini, kami memilih dampak Pabrik roti terhadap lingkungan sekitar karena dalam pandangan kami, sebuah pabrik roti selain menghasilkan dampak positif terhadap lingkungan, pasti mempunyai dampak negatifnya pula untuk masyarakat. Dimana sebuah perindustrian pasti akan menghasilkan limbah ataupun polusi baik suara ataupun udara. Tujuan Penulisan Sebagai pengetahuan macam-macam dampak positif ataupun positif dari sebuah Perindustrian. Ruang Lingkup Ruang lingkup dari penulisan makalah ini adalah mencakup aspek dampak negatif dan positif suatu perindustrian. BAB II LANDASAN TEORI Dampak Industri Terhadap Lingkungan Dampak Positif Pembangunan dan perkembangan industri mengakibatkan terjadi perubahan-perubahan di berbagai aspek sosial ekonomi masyarakat, perubahan tersebut meliputi perubahan mata pencaharian, perubahan jumlah kesempatan, perubahan tingkat pendapatan, dan perubahan jumlah sarana dan prasarana. Perubahan-perubahan tersebut kemudian menimbulkan dampak positif maupun negative. Dampak positif pembangunan industri merupakan kondisi perubahan dalam masyarakat akibat adanya pembangunan industri yang memberikan keuntungan meningkat baik langsung maupun tidak langsung dari kondisi sebelumnya. Penciptaan Peluang Usaha dan Pekerjaan Kehadiran industri membawa pengaruh terhadap mata pencaharian penduduk, dimana sebelum adanya industri sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani dan sebagian lagi terbagi dalam beberapa mata pencaharian tertentu saja seperti buruh industri batu bara dan sebagainya. Dengan dibangun dan berkembangnya industri masyarakat mempunyai peluang usaha yang lebih luas. Sektor pekerjaan lain yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adalah usaha berdagang, misalnya masyarakat asli desa membangun warung-warung kecil di rumah yang menyediakan kebutuhan sehari-hari, selain lebih ekonomis juga mudah untuk di jangkau1. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bertambahnya jumlah sarana dan prasarana setelah berkembangnya industri telah memberikan kemudahan-kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Aktivitas masyarakat sebelum berkembang industri lebih banyak dilakukan untuk pergi ke sawah, atau ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari atau menjual hasil pertaniannya, namun saat ini masyarakat dapat dengan mudah melakukan berbagai kegiatan dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai baik yang disediakan oleh perusahaan maupun pemerintah daerah. Walaupun ketersediaan sarana dan prasarana tersebut belum semua dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat khususnya yang memerlukan pengeluaran biaya besar seperti pemasangan telepon, tetapi setidaknya sarana dan prasarana yang tersedia lebih mudah dijangkau dan biaya yang relatif ekonomis, misalnya sekolah-sekolah dasar, pusat pelayanan kesehatan seperti posyandu, tempat ibadah, dan sarana olahraga. Sementara untuk sarana jalan umum tidak hanya dapat dimanfaatkan langsun oleh pihak perusahaan, dan masyarakat lapisan menengah keatas yang memiliki kenderaan, tetapi juga masyarakat lapisan menengah kebawah juga dapat memanfaatkannya dengan tersedianya angkutan umum yang masuk dalam wilayah desa, sehingga masyarakat desa tidak perlu lagikeluar wilayah dengan berjalan kaki atau menggunakan kenderaan yang tidak memadai untuk menujukota kecamatan atau kota kabupaten. Dampak Negatif Pembangunan industri di satu sisi memberikan perubahan yang berdampak positif namun di sisi lain juga membawa perubahan yang berdampak negatif, dampak negatif tersebut antara lain terjadinya pencemaran terhadap lingkungan sekitar industri seperti polusi air bersih, polusi kebisingan suara, dan polusi udara. Selain pencemaran lingkungan dampak negatif yang terjadi antara lain adanya potensi konflik akibat adanya kecemburuan sosial antara masyarakat asli desa dengan masyarakat pendatang dalam hal kemudahan mengakses pekerjaan khususnya di sektor industri. Pencemaran Lingkungan Dampak negatif terhadap pencemaran lingkungan seperti polusi air, polusi udara, polusi tanah, dan lain-lain yang membahayakan kelangsungan hidup semua makhluk. Berbagai upaya telah dilakukan baik oleh pihak perusahaan sendiri maupun Pemerintah Daerah untuk memperkecil resiko pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh aktifitas industri. Pencemaran Air Bersih Upaya yang telah dilakukan dalam mengurangi atau memperkecil terjadinya resiko pencemaran linkungan memang tidak sepenuhnya menjamin untuk tidak adanya masalah pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan terjadi mengenai air sumur penduduk yang terkontaminasi dengan limbah yang berasal dari perusahaan. Kapasitas limbah yang cukup banyak sementara kualitas dan kapasitas penampung limbah kurang memadai akibatnya limbahmenyerap dalam tanah sampai ke air sumur masyarakat. Polusi Kebisingan Suara Selain pencemaran terhadap air sumur penduduk, pencemaran juga terjadi akibat kebisingan suara yang dihasilkan oleh aktifitas produksi yang melebihi batas. Salah satu cara menguranginya adalah dengan melakukan perbaikan kualitas bangunan agar dapat menurunkan intensitas bising dan menambah pepohonan di sekitar pabrik. Polusi Udara Pencemaran lingkungan yang juga terjadi adalah polusi udara, dimanapolusi tersebut berasal dari kegiatan mesin-mesin produksi pabrik yang pembuangan limbah asapnya melalui cerobong perusahaan, terutama perusahaan yang dalam produksi lebih banyak melakukan kgiatan pembakaran. Selainpolusi udara dihasilkan dari kegiatan industri, polusi udara juga terjadi akibat banyaknya truk-truk perusahaan yang berkapasitas besar keluar masuk pabrik untuk mengangkut hasil produksi perusahaan, hal ini yang kemudian jalan mudah rusak dan menimbulkan debu-debu tebal di jalan. Selain itu , Limbah industri nya juga masih mempunyai nilai ekonomis yaitu Limbah produksi seperti sisa cake dan tart dapat di olah kembali menjadi adonan pralin kemudian di cetak dan didinginkan di dalam pendingin sudah menjadi tart dengan variasi baru. Limbah putih telur, dapat digunakan untuk membuat beraneka macam brownis dan cake oleh warga sekitar dan bisa di jual kembali. Limbah roti di jual pada warga sekitar untuk digunakan sebagai pakan ternak. Karena sejatinya Limbah padat industri bakery roti merupakan salah satu bahan pakan yang banyak mengandungkarbohidrat. Pembuatan pakan ternak tidak hanya berasal dari limbah roti, akan tetapi diperlukan bahan-bahan yang lain dalam bentuk formulasi. Dalam memformulasikan penyusunan ransum atau pakan, perlu menggunakan tabel patokan kebutuhan nutrisi. Limbah Kacang-kacangan, serealia, biji-bijian dan lain lain bisa di jadika sebagai olahan pakan penguat atau konsentrat yang terbentuk sebagai tepung. Pakan yg mudah di cerna karena pakan penguat atau konsentrat terbuat dari berbagai bahan pakan sumber energi Karbohidrat. Limbah industri bakery selanjutnya yang masih memiliki nilai ekonomis adalah cangkang telur. Cangkang telur di kumpulkan dan di jual ke warga sekitar atau pengepul untuk di jadikan salah satu bahan kerajinan tangan seperti lukisan dengan kanvas atau lukisan pada botol kaca yang bisa di jual kembali dengan harga jual yang lebih tinggi. Dan adapun Cara Pengolahan Limbah Roti Sebagai Berikut Proses Pengelolaan Limbah Industri Roti Limbah industry bakery harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan kerugian terhadap lingkungan sekitar. Tidak adanya pengelolaan terhadap limbah dapat menimbulkan dampak, diantaranya adalah 1 pencemaran saluran air oleh limbah cair ; 2 penyumbatan drainase jalan ; 3 dapat menimbulkan bau busuk 4 dapat tergenang jika terjadi banjir. Limbah industry bakery dapat berupa limbah cair maupun limbah padat. Proses pengelolaan limbah cair dan limbah padat pada industry bakery adalah sebagai berikut Pengelolaan Limbah Cair Pengelolaan limbah cair bertujuan untuk menghilangkan sebagian besar padatan tersuspensi dan bahan terlarut, serta penyisihan unsure hara berupa nitrogen dan fosfor. Secara umum pengolahan limbah cair dibedakan menjadi tiga, yaitu pengolahan primer, pengolahan sekunder dan pengolahan tersier. Pengolahan primer merupakan pengolahan secara fisik untuk meyisihkan benda-benda terapung atau padatan tersuspensi terendapkan. Pengolahan primer berupa penyaringan kasar, dan memisahkan bahan inert seperti butiran pasir atau tanah. Pengolahan sekunder merupakan proses biologis. Pengolahan secara biologis pada prinsipnya adalah pemanfaatan aktivitas mikroorganisme seperti bakteri dan protozoa. Mikroba tersebut mengkonsumsi polutan biodegradable dan mengkonversi polutan menjadi karbondioksida, air dan energi untuk pertumbuhannya. Kondisi lingkungan pada pengolahan sekunder harus diatur guna mengoptimalkan pertumbuhan mikroba. Sistem pengolahan limbah cair secara aerobik dapat menggunakan sistem lumpur aktif activated sludge, Rotating Biological Contractor RBC dan kolam oksidasi. Pengolahan sekunder dapat menurunkan kandungan BOD dan TSS pada limbah cair, akan tetapi efluen masih mengandung ammonium dan fosfor dalam bentuk terlarut. Ammonium atau ammonia merupakan nutrisi bagi biota air, sehingga jika limbah cair mengandung ammonia, maka akan terjadi pertumbuhan biota air yang berlebihan sehingga menimbulkan pendangkalan badan air. Hal demikian harus dikendalikan dengan pengolahan tersier pada limbar cair. Sistem yang dapat digunakan dalam pengolahn tersier adalah filtrasi pasir, eliminasi nitrogen nitrifkasi dan denitrifikasi dan eliminasi fosfor. Setelah melakukan pengolahan Sekunder, selanjutnya dilanjut ke pengolahan tersier yaitu limbah cair dialirkan ke IPAL Instalasi Pengelolaan Air Limbah. Pengelolaan Limbah Padat Salah satu perusahaan bakery di Indonesia yaitu PT Mirota Indah Indonesia menghasilkan limbah padat yang cukup besar. Limbah produksi seperti sisa cake dan tart di olah kembali menjadi adonan pralin kemudian di cetak dan didinginkan menjadi tart dengan variasi baru ; limbah putih telur digunakan untuk membuat beraneka macam brownis dan cake ; limbah roti di jual pada konsumen untuk digunakan sebagai pakan ternak. Limbah padat industri bakery roti pada umunya digunakan sebagai pakan ternak. Limbah industri roti, merupakan salah satu bahan pakan yang banyak mengandung karbohidrat. Pembuatan pakan ternak tidak hanya berasal dari limbah roti, akan tetapi diperlukan bahan-bahan yang lain dalam bentuk formulasi. Dalam memformulasikan penyusunan ransum atau pakan, perlu menggunakan tabel patokan kebutuhan nutrisi. Teknologi pakan ternak ruminansia meliputi kegiatan pengolahan bahan pakan yang bertujuan meningkatkan kualitas nutrisi, meningkatkan daya cerna dan memperpanjang masa simpan. Teknik pengolahan pakan dari limbah industri bakery dapat dilakukan dengan cara pembuatan pakan penguat. Pakan penguat atau keonsentrat yang terbentuk seperti tepung. Pakan penguat bersifat mudah dicerna karena terbuat dari berbagai bahan pakan sumber energi karbohidrat seperti serealia, biji-bijian, bungkil, kacang-kacangan, dan lain-lain. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dalam kurun waktu beberapa tahun ini masyarakat yang tinngal di daerah sekitar industri roti banyak memberikan respon terhadap aktivitas produksi roti tersebut, baik respon positif maupun respon negatif Saran Sebagian besar industri roti membuang limbahnya ke perairan macam polutan yang di hasilkan mungkin berupa polutan organic berbau busuk, polutan anorganik berbau dan berwarna. Pemerintah menetapkan tata aturan untuk mengendalikan pencemaran air untuk limbah industri, karena limbah dari industri tahu mengandung polutan organik dan anorganik, maka air limbah tersebut tidak bisa langsung di buang ke sungai, tetapi harus diolah terlebih dahulu sebelum di buang ke sungai agar tidak terjadi pencemaran. Untuk mengatasi pencemaran air dapat dilakukan usaha preventif, misalnya dengan tidak membuang limbah industri ke sungai. Kebiasaan membuang limbah ke sungai dan disembarang tempat hendaknya diberantas dengan memberlakukan peraturan – peraturan yang diterapkan di lingkungan masing – masing secara konsekuen. Limbah industri hendaknya dibuang pada wadah yang telah di sediakan. Masyarakat di sekitar sungai perlu memperhatikan kebersihan lingkungan dan perlu memahami mengenai pemanfaatan sungai, agar sungai tidak lagi dipergunakan sebagai tempat pembuangan limbah. Peraturan pembuangan limbah industri hendaknya dipantau pelaksanaannya dan pelanggarnya dijatuhi hukuman. Limbah Industri hendaknya diproses dahulu dengan teknik pengolahan limbah, dan setelah memenuhi syarat baku mutu air buangan baru bisa di alirkan ke sungai. Dengan demikian akan tercipta sungai yang bersih dan memiliki fungsi ekologis.
sebutkan kemungkinan bahaya yang akan terjadi di pabrik pembuatan roti